Langsung ke konten utama

RESMI DILANTIK, PC IPM MONCOBALANG FOKUSKAN GERAKAN KOLABORATIF DAN INOVATIF


Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Moncobalang periode 2021 – 2023 resmi dilantik pada hari Ahad, 23 Januari 2022 di aula Kantor Desa Moncobalang. Kegiatan ini mengusung tema  “Spirit Kolaboratif Demi Terwujudnya Pimpinan Inovatif”

Prosesi pelantikan ini dipimpin oleh Sekretaris Umum PD IPM Gowa Dzul Ikram. Selepas pelantikan dilakukan serah-terima jabatan dilakukan dari Ketua Umum PC IPM Moncobalang periode 2019 – 2021 IPMawan Ashabul Kahfi kepada Ketua Umum PC IPM Moncobalang terpilih periode 2021-2023 IPMawan Aidil Akbar Iskam.

Ketua umum Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Moncobalang terpilih IPMawan Aidil Akbar Iskam mengatakan dalam pidato iftitahnya  bahwa periode  ini, IPM Moncobalang akan terfokus pada kolaborasi dan inovasi sesuai dengan tema pelantikan yang diusung, yaitu Spirit Kolaboratif Demi Terwujudnya Pimpinan Inovatif.

“Kami akan berfokus untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama yang baik di Internal Muhammadiyah maupun eksternal di Muhammadiyah atau diluar Muhammadiyah, kemudian selanjutnya inovatif disini kami lebih tertuju kepada setiap pimpinan atau individu bisa melahirkan inovasi-inovasi baru untuk bagaimana IPM Moncobalang kedepannya dapat bermanfaat bagi persyarikatan maupun bagi masyarakat luar pada umumnya,” ujarnya

Sementara itu, pemerintah Desa Moncobalang Syaiful Fahmi, A.md.,Kom dalam sambutannya mengatakan bahwa harapan besar untuk IPM Moncobalang dapat berkolaborasi dengan pemerintah Desa Moncobalang dan menjadi penggerak dimasyarakat khususnya dikalangan pelajar.

“Kami selaku pemerintah Desa berharap agar IPM Moncobalang ini bisa berkolaborasi dengan Pemerintah dan menjadi penggerak dimasyarakat khususnya dikalangan pelajar,” ucapnya

Syaiful Fahmi menambahkan agar PC IPM Moncobalang dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang kreatif untuk membangun Desa Moncobalang lebih baik lagi contohnya dengan membuat sebuah kegiatan seperti lomba – lomba dan lain sebagainya.

Dilanjutkan dengan Amanah Ayahanda PC Muhammadiyah Moncobalang Zainal Alam, S.IP Dg. Bila. Ia mengatakan bahwasanya kolaborasi bisa terlaksana dengan baik apabila terjalin komunikasi yang baik pula.

“Untuk menciptakan sebuah kolaborasi, tentunya kita perlu komunikasi yang baik dan dengan adanya kolaborasi ini maka terwujudlah pimpinan yang inovatif,” katanya. Diakhir Amanahnya Ayahanda Zainal Alam, S.IP Dg. Bila berharap agar IPM Moncobalang bisa menjadi tauladan atau menjadi contoh yang baik bagi pelajar yang ada di Moncobalang dan Kec. Barombong pada umumnya.

Diketahui kegiatan Pelantikan ini dihadiri oleh Pemerintah Desa Moncobalang, PC Muhammadiyah Moncobalang, PC Aisyiyah Moncobalang, PC Pemuda Muhammadiyah Moncobalang, PC Nasyiatul Aisyiyah Moncobalang, PD IPM Gowa, DPK KNPI Kecamatan Barombong, Karang Taruna Desa Biringala dan beberapa Pimpinan Cabang yang ada di lingkup PD IPM Gowa. Kegiatan ini ditutup dengan launching Creative Media PC IPM Moncobalang.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELAJAR/ANAK BISA APA KETIKA BERHADAPAN DENGAN KASUS HUKUM ?

Oleh Salim Maula Abu Hudzaifah (Anggota Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik PC IPM Moncobalang Periode 2021-2023) Indonesia merupakan sebuah negara yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Indonesia juga dikenal sebagai sebuah negara hukum, yang artinya bahwa negara yang berdasar atas hukum. Pernyataan negara hukum Indonesia ini dapat dilihat dalam Penjelasan Umum UUD 1945, butir I tentang Sistem Pemerintahan, yang dinyatakan bahwa: Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (rechtstaat) dan bukan berdasar atas kekuasaan belaka (machtstaat). Akhir-akhir ini ada banyak kasus yang menimpa pelajar/anak di Indonesia dan banyak diberitakan oleh berbagai media massa, mulai dari kasus kekerasan seksual, tawuran, bullying, dan lain sebagainya. Hal tersebut menjadi sebuah ironi bagi pelajar/anak sekarang ini, sebab terkadang para korban ataupun pelaku tidaklah mendapatkan penanganan hukum yang baik atau semestinya. Usia dan pengetahuan mereka tentang hukum membuat mereka harus pasrah te

RAKERPIM Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Moncobalang

Alhamdulillah pada hari ini Ahad, 10 November 2019 bertepatan dengan 13 Rabiul Awal 1441 H. Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Moncobalang melaksanakan Rapat Kerja Pimpinan yang dimana merupakan program kerja dari bidang kepemimpinan. Rakerpim ini merupakan awal dari periode yang baru untuk membahas program kerja dari setiap bidang yang ada di PC IPM Moncobalang. Rakerpim ini juga dirangkaikan dengan Rapat Kerja Cabang yang dihadiri oleh Pimpinan Ranting Se-Cabang Moncobalang. Dalam Rakerpim ini setiap bidang masing-masing mempunyai program yang baru, contohnya saja pada bidang Kajian Dakwah Islam yaitu hafalan hadits dan belajar kosa kata bahasa Arab. Sedangkan untuk bidang Pengembangan Ilmu Pengetahuan mereka juga mempunyai program kerja unggulan yaitu Membuat buku karya kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah Moncobalang dan rencananya akan di launching di akhir periode. Tidak hanya itu Bidang Pengembangan Ilmu Pengetahuan juga memiliki program kerja yang sangat memba

“Tantangan Muhammadiyah Pada Abad ke 2”

    Oleh Ashabul khahfi (Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Moncobalang Periode 2019-2021)  PC IPM MONCOBALANG . Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan pada tahun 1330 H atau 1912 M. Gerakan ini lahir di Kauman Yogyakarta, sebuah desa di sebelah Keraton Yogyakarta. Sesuai dengan namanya, Kaoman merupakan desa yang dihuni oleh banyak orang atau ahli agama. Oleh karena itu, Muhammadiyah lahir dalam masyarakat yang beragama Islam. Namun, Islam yang berjalan di seluruh masyarakat Muslim, termasuk orang-orang di dalamnya, dalam pandangan Kai Dahlan, bukan hanya Islam yang didomestikasi oleh budaya Jawa, tetapi lebih penting lagi, Islam yang terikat oleh hegemoni budaya Jawa. Keberadaan Muhammadiyah merupakan perlawanan terhadap praktik-praktik Islam yang dianggap sesat. Setidaknya ada dua hal yang bisa menjelaskan kehidupan umat Islam saat itu, pertama, Islam dipahami sebagai agama ritual yang memberikan keselamatan bagi generasi men